Alergi ???
Question :Sejak minum glutathione, leher saya jadi gatal, dan ada ruam-ruam yang menghitam semakin lama semakin besar. Apakah saya alergi ?
Jawab :Glutathione adalah master antioksidant yang diproduksi oleh tubuh, jadi tidak seharusnya minum gluta menjadi penambah ketahanan tubuh.
Lalu kenapa ???
1. Candida albicansKutipan dari sini https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4045664/ that intracellular glutathione levels are significantly increased in FLC resistant cells suggesting that glutathione may play a role in increasing the ability of C. albicans cells to survive to this drug.“bahwa kadar glutathione intraseluler meningkat secara signifikan dalam sel-sel resisten FLC yang menunjukkan bahwa glutathione dapat berperan dalam meningkatkan kemampuan sel-sel C. albicans untuk bertahan terhadap obat ini.”Jadi glutathione malahan membantu candida albicans bertahan melawan dan muncullah ruam-ruam.
Seharusnya, glutathione bekerja di liver menumpas toxin dari candida, sayangnya candida termasuk smart, dia membonceng akan kekuatan glutathione.Candida sendiri bisa dicek dari hasil test lab.
2. Pathway dalam tubuh full dengan segala macam detox https://www.consultdranderson.com/glutathione-allergy-sulfite-reaction-cont/ “Usually these folks are not GSH allergic, but the pathways need to be clear first. ““Biasanya orang-orang ini bukan alergi GSH, tetapi jalurnya harus jelas terlebih dahulu.”Di kutipan ini, sang penderita sudah mengkonsumsi vit B untuk detox, kemasukan glutathione awalnya tdk masalah, lama-lama over detox, jadi kondisi tubuh jangan terlalu banyak vitamin-vitamin tidak perlu.
3. Mengakibatkan zinc berkurang https://m.wisegeek.com/what-are-glutathione-side-effects.htm There have also been reports of a possible link between glutathione found in medications and zinc deficiency. Kekurangan zinc, penyebab utama alergi dan gatal-gatal.
Dan bagaimana yang diare setelah mengkonsumsi gluta, itu adalah part dari detox liver.Tubuh manusia mampu mendetoksifikasi xenobiotik dan logam beracun. Sel-sel hati dan enzim adalah mekanisme utama yang menyaring, mengoksidasi, mengurangi, menghidrasi dan kemudian mengkonjugasi dan menghilangkan xenobiotik. Ada 50 enzim hati yang dikenal sebagai sistem enzim sitokrom P450 sangat bertanggung jawab untuk detoksifikasi hati fase I. Pada fase I, hati juga menciptakan antioksidan kuat Glutathione, yang kemudian digunakan selama detoksifikasi hati fase II.
Jadi…jangan langsung dosis besar, sayang kan kalau manfaat glutathione yang sangat bagus jadi “ditolak” oleh tubuh kita sendiri.
Pingback: Tips Trick : Ruam Alergi ? - KENskincare oleh Angky Hidayati